Jakarta_Kspsinews, Federasi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia (FSPTSI-KSPSI) merayakan HUT Ke-50 Tahun Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekaligus launching Indonesian Workers Institute (IWI) di Graha FSPTI, Radar Auri, Jakarta Timur, Senin (20/02/2023).
Dalam Sambutannya, Jusuf Rizal selaku Ketua FSPTSI-KSPSI menyampaikan harapannya terhadap buruh dan pekerja dalam membangun mindset baru, bahwa peningkatan kompetensi itu penting yang menghadapi perubahan, menghadapi revolusi industri bahkan juga mengantisipasi undang-undang ciptakerja. Dalam perwujudan harapan tersebut FSPTSI-KSPSI melaunching IWI dengan menggandeng Institute Ilmu Sosial Dan Manajemen STIAMI.
“Demonstrasi itu penting tetapi juga perlu peningkatan pengetahuan tentang intelektual, kompetensi,dalam rangka bersaing dengan tenaga-tenaga kerja asing. Saya mengapresiasi kepada STIAMI yang mau bekerjasama untuk membangun sumber daya manusia yang lebih baik lagi dalam mempersiapkan generasi emas kita” pungkas Rizal.
Ketua FSPTSI itu juga menegaskan bahwa sebagai wadah perjuangan pekerja yang juga untuk keluarga pekerja, maka kompetensi itu dipandang tidak hanya pada batasan buruh dan pekerja semata melainkan juga untuk keluarganya. Komitmen FSPTSI tentu akan mendukung keluarga para pekerja yang berprestasi untuk mendapatkan beasiswa. Melalui 50 Tahun KSPSI diharapkan akan muncul generasi-generasi baru yang benar-benar bisa berkompetisi.
Sementara itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Afriansyah Noor melalui media zoom menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi KSPSI yang ke 50 Tahun dan mengapresiasi berdirinya IWI sebagai wadah pekerja untuk menuntut ilmu dalam meningkatkan kompetensinya.
“Teman-teman jaringan serikat pekerja yang hadir dalam forum yang berbahagia ini, juga kepada civitas akademika STIAMI yang sedang bersama melakukan launching IWI (Indonesian Worker Institute), saya berharap dalam era globalisasi,digitalisasi, dan perkembangan teknologi yang sangat cepat, kita berharap forum ini yakni Launching IWI yang diprakarsai oleh rekan-rekan yang di pimpin Bang Jusuf Rizal, yakni Serikat Transportasi Seluruh Indonesia dan serikat pekerja yang lain, betul-betul bisa memberikan gambaran kekuatan, skill kemampuan dan kompetensi para buruh” ungkap Afriansyah.
Lebih lanjut Afriansyah mengatakan :”Selama ini buruh identik dengan kerja kasar dimana selama ini dipandang sebagai pekerja yang tidak berorientasi pada ilmu. Dalam konteks sekarang ini, dunia digitalisasi, seluruh peralatan industri dan pabrik telah menggunakan teknologi dan digitalisasi, dan tentunya skill dan kemampuan ini, IWI bersama STIAMI dapat melakukan kolaborasi untuk teman-teman belajar, teman-teman mendapatkan ilmu, dan ketrampilan yang betul-betul bisa bermanfaat.
Afriansyah juga menjelaskan bahwa ada 26 perusahaan besar dari negeri Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia.Syarat yang disampaikan kepada perusahaan tersebut adalah mereka harus bekerjasama dengan baik. Beberapa kendala adalah belum terjalinnya komunikasi yang baik.
“Kita tidak boleh apriori terhadap investasi asing, yang jelas seluruh investasi asing yang ada di Indonesia ini baik yang dari Tiongkok atau dari negara manapun harus betul-betul bisa bekerjasama dengan Indonesia dan bisa bekerjasama untuk mensejahterahkan rakyat Indonesia, itu yang utama. Akan tetapi kita punya rakyat,kita punya bangsa, kita punya anak bangsa harus mempunyai skill dan kemampuan yang memang mereka minta, nah oleh karena itu kementrian tenaga kerja banyak yang sudah punya BLK-BLK dapat dijadikan tempat pelatihan untuk para buruh atau para pekerja ini. Mudah-mudahan ide dari teman-teman serikat pekerja yang dikomandani oleh Bang Jusuf Rizal bisa memberikan pencerahan yang baik untuk negara kita. Jadi saya berharap banyak, gunakanlah kesempatan ini, sebagai Wakil Mentri Tenaga Kerja, siap untuk berkolaborasi dengan jaringan teman-teman pekerja, memberikan kontribusi yang terbaik. Kami sebagai pemerintah tentunya berada di tengah tidak memihak kepada pengusaha juga tidak memihak kepada kaum pekerja atau kaum buruh, tetapi kami bagaimana menciptakan stabilitas perekonomian sehingga pekerja Indonesia ini lancar bekerja dengan baik, sehingga kemakmuranpun dapat dirasakan oleh rakyat” tutup Apfriansyah.
Launching IWI ini dihadiri oleh Wakil Komite Tetap Pengawas Ketenagakerjaan dan K3 KAMAR DAGANG INDUSTRI, Hari Wijaya, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Ceger, Cep Nandi Yunandar, Wakil Rektor Non Akademik STIAMI Dr.Hartono, SE.MM, DEWAS BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan,SE, dan mewakili Serikat Pekerja FSP LEM SPSI Idrus, dan Ketua Serikat Pekerja Kerah Biru Royanto Purba. Pada kesempatan tersebut disampaikan juga bantuan permodolan kepada PUK GARMAPARIN, Tanjung Priok yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum FSPTSI-KSPSI Drs. HM.Jusuf Rizal,SH,SE,MSi.