Indonesia telah berkomitmen pada Nationally Determined Contributions – Kontribusi Nasional yang Ditentukan (NDC) yang diperbaharui, yang selaras dengan Long-Term Low Carbon and Climate Resilience Strategy – Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim (LTS-LCCR) 2050, dan bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal dalam COP 27. Indonesia dan mitra internasionalnya juga meluncurkan Just Energy Transition Partnership – Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) pada acara Partnership for Global Infrastructure and Investment – Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global di KTT G20 pada November 2022.  

Semua komitmen ini akan menghasilkan investasi besar-besaran di sektor energi terbarukan, serta penurunan aktivitas di sektor energi berbasis bahan bakar fosil dan rantai pasokannya. Dampak terhadap lapangan kerja dan mata pencaharian akan sangat besar, termasuk potensi kehilangan mata pencaharian, kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan pekerja yang terdampak, dan perlindungan sosial yang akan meredam dampak transisi. 

Menanggapi hal di atas, ILO secara aktif terlibat dalam serangkaian kegiatan, seperti implementasi proyek IKI JET (Just Energy Transition) yang mendukung transisi dari sistem energi berbasis batu bara yang tidak berkelanjutan menuju sistem energi rendah karbon dan tahan iklim, dengan fokus pada Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur; serta mendukung konstituennya melalui kegiatan pembangunan kapasitas dan penelitian yang ditargetkan terkait isu transisi yang adil.  

Sesuai dengan hal di atas, kegiatan peningkatan kapasitas serupa yang dilaksanakan di tingkat lokal pada tahun 2025 akan direplikasi, sejalan dengan inisiatif pembentukan Forum Transisi Energi yang Adil Serikat Pekerja (FORJET), yang bertujuan menjadi forum untuk mengumpulkan pendapat dan posisi serikat pekerja/buruh terkait isu-isu transisi energi yang adil. Atas usulan dan permintaan FORJET SP/SB, Kantor ILO Indonesia dan Timor Leste bekerja sama dengan ACTRAV (Asia Pasifik dan Kantor Pusat di Geneva) melaksanakan kegiatan pengembangan kapasitas khusus berbentuk pelatihan-lokakarya yang ditujukan kepada anggota FORJET, federasi sektoral serta provinsi mengenai topik transisi energi yang adil.

KSPSI pimpinan Bapak Yorrys Raweyai hadir dalam forum tersebut yang digelar di Hotel Alana Malioboro, Yogyakarta, pada 19-21 Agustus 2025, dengan diwakili oleh Dalton F. Munthe dari DPP, Yusri Tambunan dari DPD Aceh dan Kamiludin dari Federasi Kerah Biru SPSI.***Rizky

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *