Bahodopi_Kspsinews,- Pemukulan tenaga kerja asing terhadap anggota Serikat Pekerja Kerah Biru Kelompok Pekerja Crew Hijau Bahodopi yang bekerja di PT.Quality Techology  Contractor Power Indonesia, Abdul Kadir yang terjadi pada 8 Juli 2023 di Kawasan kerja CDNE Kawasan PT,IMIP Morowali berakhir dengan jalan damai. Kesepakatan damai dicapai melalui perundingan antara PT. Powerchina yang mewakili Zhang Tong Wei selaku pelaku pemukulan dengan Abdul Kadir selaku korban yang didampingi Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Cabang Morowali, Ian Gilang dan jajarannya serta PT.Quality Technologi Contractor Power Indonesia. Pertemuan mediasi tersebut dilakukan di Morowali, Jumat (14/07/2023).

Zhang Tong Wei merupakan karyawan Linyi Zhongzhi International Economic & Technical Cooperation.co.ltd melalui PT. Powerchina bersedia membayar ganti rugi berupa uang sesuai kesepakatan kepada korban dengan difasilitasi oleh PT. Quality Technologi Contractor Power Indonesia sebagai tempat Abdul Kadir bekerja.

Ketua Pengurus Cabang FSP Kerah Biru Morowali, Ian Gilang berharap agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi kedepan karena bisa memicu perselisihan yang meruncing antara pekerja asing dan pekerja lokal.

“Kami Serikat Pekerja Kerah Biru senantiasa mengutamakan mediasi, dialog dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut pelanggaran kepada hak-hak pekerja anggota kami. Serikat Pekerja Kerah Biru merupakan paradigma baru serikat pekerja yang benar-benar fokus dalam menjaga kenyamanan bekerja aggotanya, dan memastikan hak-hak anggotanya sebagai pekerja dipenuhi.” ujar Ian.

Ian Gilang juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah terlibat dan koperatif selama proses mediasi berlangsung terutama support moral para Pengurus Cabang FSP Kerah Biru di Morowali, dan Ian memastikan bahwa kedepan semua anggota Serikat Pekerja Kerah Biru harus memiliki kepastian tidak ada intimidasi dan bekerja dengan nyaman dan aman.

“Kami ini orang-orang yang mengetahui aturan, kita ini orang-orang beradab, kita tidak boleh anarkis hanya karena emosi. Dialog penting untuk penyelesaian masalah. Semoga kasus ini menjadi efek jera bagi semuanya dan pekerja bisa fokus dan produktif dalam melaksanakan tugas-tugasnya’Semoga kasus ini menjadi efek jera bagi semuanya dan pekerja bisa fokus dan produktif dalam melaksanakan tugas-tugasnya’ tambah Ian.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris PC FSP Kerah Biru Morowali Rahmad Sahid juga menjelaskan bahwa sejak hadirnya Serikat Pekerja Kerah Biru di Morowali maka eksistensi pekerja dalam memperjuangkan hak-haknya semakin jelas.

“Kita akan terus mendorong rekan-rekan untuk berani melaporkan kasus yang menyangkut pelanggaran hak-hak mereka, kita tetap perjuangkan dengan cara-cara yang beretika.” tandas Rahmad.

Rahmad juga menambahkan soliditas Pengurus Cabang FSP Kerah Biru -SPSI Morowali tetap terjaga dibawah kepemimpinan Ketua PC FSP KB-SPSI Morowali. 

Rahmad Sahid juga berharap kedepan semua pekerja yang berada di kawasan Bahodopi dan Morowali mau bergabung dengan Kerah Biru dalam bersama-sama berjuang dan menjaga hak-hak pekerja.

Sementara itu Sekretaris Umum FSP Kerah Biru-SPSI, Saefpuloh memberikan keterangan melalui pesan online kepada media bahwa Pengurus Pusat FSP KB-SPSI sangat mengapresiasi langkah-langkah rekan-rekan Pengurus Cabang FSP KB-SPSI Morowali.

Saefpuloh menambahkan bahwa semangat dan motivasi untuk berjuang bagi kesejahteraan anggota pekerja dari Pengurus Cabang FSP KB-SPSI Morowali menjadi contoh bagi pengurus FSP KB-SPSI di semua wilayah. Mereka selalu melakukan koordinasi dengan Pengurus Pusat dan senantiasa memberikan laporan perkembangan sehingga sinergi antara Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah maupun Pengurus Cabang tetap terjaga.

By Admin

3 thoughts on “Melalui Mediasi Dan DialoG, Kasus Pemukulan Anggota FSP Kerah Biru-SPSI Berakhir Dengan Damai”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *