ILO Country Office untuk Indonesia dan Timor Leste telah menyelenggarakan project Skills Development and Responsible Business Conduct Project (METI Skills) untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan kompetensi tenaga kerja. Proyek yang fokus pada sektor elektronik dan dijalankan sejak April 2023 hingga Maret 2025, merupakan salah satu dari dua proyek ILO di Indonesia terkait global supply chain dan business responsibility yang pendanaannya dari Ministry of Economy, Trade, and Industri (METI) Jepang.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini melibatkan unsur tripartit yang terdiri dari perwakilan Kementerian/Lembaga, Industri, dan Serikat Pekerja yang tergabung dalam Joint Project Advisory Committee (JPAC) dan diketuai oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Sehubungan dengan akan berakhirnya proyek ILO METI Skills tersebut, ILO Country Office untuk Indonesia dan Timor Leste, menyelenggarakan Diseminasi Akhir Project Skill Development and Responsible Business Conduct di Indonesia berkolaborasi dengan Kemenko Perekonomian selaku ketua JPAC.
Diserminasi diselenggarakan pada 26 Februari 2025, di Gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta. KSPSI pimpinan Bapak Yorrys Raweyai hadir diwakili oleh Rizky Yudha Pratama dan Nuryadi.
Dalam kesempatan tersebut Edi Prio Prambudi, Deputi Kementrian Kordinator Perekonomian mengutip McKinsey (Lembaga Riset Internasional), “Jika Indonesia ingin keluar dari middle income trap maka produktifitas yang sekarang harus ditingkatkan sebesar 60%”.
KSPSI berpendapat, “program seperti ini harus dilanjutkan secara Pentahelix, melibatkan kerjasama multisektoral”, ujar Rizky.***