Morowali_Kspsinews,-  Pertemuan antara Kadis Disnakertrans dengan Aliansi Serikat Pekerja/Buruh Kabbupaten Morowali (ASPIRASI) yang dilaksanakan di Kantor Wakil Bupati Kabupaten Morowali pada Senin (19/12/2023) tidak sesuai dengan kesepakatan notulen pertemuan pada hari 14 Desember 2023 lalu. Pertemuan yang diharapkan para pengurus Aliansi untuk dipertemukan dengan para direktur perusahaan yang tergabung dalam LPTKS dan penyedia jasa outsourcing tidak terjadi disebabkan pihak Disnakertrans tidak mengundang para direktur tersebut.

Ketua Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP Kerah Biru-SPSI) Kabupaten Morowali, Ian Gilang yang didampingi beberapa pengurus Kerah Biru diantaranya Bayu, Erwin dan Akbar menyampaikan kekecewaannya kepada media melalui komunikasi whatsapp.

“Kami mempertanyakan keseriusan pemerintah Kabupaten Morowalui dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan, bagaimana bisa hasil rapat yang telah ditandatangani minggu lalu untuk menghadirkan para direktur perusahaan yang tergabung dalam LPTKS tidak dihadirkan, dan malah pak Kadis mengatakan tidak mungkin mempertemukan antara mereka dengan kami “head to head” ungkap Gilang.

Gilang mempertanyakan keseriusan pemerintah karena pada kesepakatan minggu lalu telah ditetapkan akan melakukan dialog antara pengusaha dan pekerja yang dimediasi pemerintah sehingga bisa dibicarakan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini khususnya di Kawasan IMIP Bahodopi, Morowali.

Kata Ian :”Kami kesini seperti sia-sia, kami korban waktu dan materi hanya untuk bertemu dengan bapak-bapak terhormat yang menjabat jabatan prestisius namun tidak memahami apa arti kesepakatan rapat yang telah ditandatangani”.

Kadis Disnakertran Kabupaten Morowali Ahmad, menurut penjelasan Ian mengatakan bahwa pihak pemerintah masih mencari cara karena tidak mungkin mempertemukan kedua belah pihak secara lagsung.  Menurut Ahmad imbas dari demonstrasi pekerja yang juga direspon oleh demo para pengusaha LPTKS membuat pemerintah merasa sulit mempertemukannya.

Penjelasan ini tentu sangat disayangkan oleh perwakilan Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Mereka menyayangkan pola berpikir dan kualitas kinerja pemerintah Kabupaten Morowali yang justru tidak mempertemukan kedua belah pihak untuk melakukan dialog.

“Saya mempertanyakan ada apa dibalik semua ini, sudah jelas-jelas yang mau kita bicarakan adalah persoalan-persoalan keterlambatan upah, persoalan K3, persoalan perjanjian kerja yang tidak ada, dan pemerintah kabupaten mengetahuinya tapi sepertinya kita diulur-ulur terus untuk menyelesaikannya.” tegas Ian.

Rencananya Aliasnsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kabupaten Morowali (ASPIRASI) akan segera menagdakan pertemuan dengan anggota untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil terkait kekecewaan Pekerja/Buruh atas tidak hadirnya para direktur perusahaan tersebut.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *