Jakarta_Kspsinews, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) melakukan Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (04/04/2023).  Acara tersebut dihadiri para pengurus pusat APINDO, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste Michiko Miyamoto, Serikat Pekerja dan Serikat Buruh, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. Acara diawali  pembacaan Ayat Suci Alquran dan Saritilawah dan dilanjutkan pemberian santunan kepada anak yatim yang disampaikan langsung Ketua Umum APINDO Hariyadi B Sukamdani.

Pada kata sambutannya, Hariyadi B Sukamdani menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara tersebut setelah dua tahun APINDO tidak dapat melaksanakan acara serupa akibat pandemi covid 19. Pada kesempatan tersebut juga Ketua Umum APINDO tersebut mengapresiasi kinerja DPN APINDO yang selalu bersama menjalankan organisasi APINDO dengan penuh semangat.

Hariyadi juga mengingatkan bahwa kedepan keadaan akan semakin berat dan merupakan PR bersama karena banyak keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah itu tidak berdasarkan kondisi yang real atau berdasarkan fakta-fakta . Tentu situasi ini pada tahun-tahun mendatang akan semakin berat.

“Namun demikian bapak, ibu sekalian, kami yakin bahwa kita bisa melewati kondisi itu dengan baik selama kita bisa melakukannya bersama-sama.Selalu saya menyemangati akan semuanya untuk berani memperjuangkan apa yang bapak ibu sekalian yakini. Karena masa bakti kita sebagai pengusaha akan jauh melampaui dari masa bakti para penyelenggara negara.Ini yang harus kita ingat.Jadi artinya kita mempunyai kepentingan, mempunyai peran yang juga diharapkan oleh masyarakat untuk terus bisa mengawal jalannya pembangunan di Indonesia ini dengan sebaik-baiknya.”ungkap Hariyadi.

Ketua APINDO juga mejelaskan bahwa korporasi sudah tidak lagi bisa diandalkan untuk penciptaan lapangan pekerjaan untuk pekerja buruh karena faktanya memang dari waktu ke waktu melakukan efesiensi yang mainstream. APINDO mulai sekarang aktif untuk membesarkan UMKM namun bukan berarti korporasi ditinggalkan, namun APINDO melihat kecendrungannya lebih kepada padat modal terus.APINDO bersama-sama perguruan tinggi  telah membuat program APINDO UMKM MERDEKA yang telah dimulai dengan pilot project di Lampung.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya mengawali tentang May Day yang satu minggu setelah lebaran, dan  dengan tema semangat kebersamaan di hari yang fitri.Semangat yang dibangun adalah semangat kekeluargaan , kebersamaan, antara pengusaha,pekerja dengan buruh. Dalam suasana May Day masih dalam suasana Idul Fitri yang damai, dan berharap suasana yang damai tersebut akan terus dibangun bahkan diluar dari bulan-bulan Idul Fitri.

Ida Fauziyah juga berharap agar hubungan industrial yang harmonis , yang membangun kebersamaan yang kondusif bisa terbangun. Betapa sulitnya bagi pemerintah membangun kebersamaan itu karena kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tentu tidak sedikit yang suatu ketika saat pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang upah minimum, menaker menjelaskan bahwa APINDO juga menchallage di PTUN, begitu juga Permenaker 5 yang akan dichalangge oleh serikat buruh. Namun hingga saat ini seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan maupun oleh pemerintah belum pernah ada yang dikalahkan, yang berarti bahwa kebijakan-kebijakan itu telah diukur aspek sosiologisnya, aspek yuridisnya dengan matang oleh pemerintah, artinya jika satu sisi kebijakan itu tidak membahagiakan pengusaha, mungkin disuatu saat kebijakan itu tidak membahagikan pekerja, artinya pemerintah berada ditegah-tengah.

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya lebih menjelaskan tentang Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibuslaw. Namun sebelum jauh menjelaskan, Budi Gunadi mengapresiasi bantuan KADIN dan APINDO dalam pelaksanaan Vaksin, dimana 450 juta dosis vaksin dan telah disuntikkan ke 205 juta masyarakat Indonesia.

Budi juga menjelaskan, sesuai arahan Presiden agar dilakukan reformasi sebesar-besarnya di bidang Kesehatan dan ini berhubungan dengan undang-undang. Ada enam reformasi yang dilakukan,layanan dasar Kesehatan (primer), puskesmas, reformasi di rumah sakit, reformasi di obat-obatan dan alkes, reformasi di pembiayaan Kesehatan,reformasi di sumberdaya manusia dan reformasi teknologi kesehatan. Reformasi tersebut membutuhkan perubahan dari undang-undang. Dasar merubah undang-undang agar supaya layanan Kesehatan dan masyarakat lebih baik. Selama untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat , pemerintah akan menerima ide baik dari APINDO maupun IDI.

Mengenai reformasi BPJS Kesehatan, Budi menegaskan bahwa tatakelola tidak akan diubah, tapi kebijakan menjadi urusan kemenkes. BPJS Kesehatan akan dimasukkan ke  Komite Kebijakan Sektor Kesehatan, dimana ada BPJS Kesehatan, dimana ada BPOM, ada menkes, ada menkeu dan ada mendagri. Tujuannya supaya kebijakan kesehatannya satu.

Menjelang Buka Puasa Bersama, didahului penyampaian Tausiyah Ramadhan yang dibawakan oleh K.H. Ali Nurdin. Dalam kesempatan tersebut, KH.Ali Nurdin mengingatkan agar pada setiap perusahaan yang ada badan kerohanian, agar disampaikan pada penanggung jawab badan rohani tersebut untuk tidak sembarangan mengundang narasumber yang tidak sesuai dengan kebutuhan, intinya ada empat sebagai indikator narasumber yang baik yakni :

  1. Dia punya komitmen pada kebangsaan
  2. Narasumber tersebut harus punya komitmen persatuan
  3. Harus yang mengedepankan sikap toleran, menghargai siapapun yang berbeda dengan kita.
  4. Menghormati tradisi yang berkembang dengan masyarakat

Keempat hal inilah yang menjadi indikator bagi narasumber bagi dewan kerohanian di perusahaan, jangan memberi ruang bagi yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan kita. Sehingga kontribusi pengusaha bukan sebatas usahanya untung tetapi berkontribusi untuk menguatkan dan mengokohkan persaudaraan dan persatuan kita sebagai anak bangsa.

Pada acara tersebut Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia diwakili oleh Tayeb Demara dan Royanto Purba.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *